Disini saya cuma posting bahan dan materi kuliah. Ada yang buat sendiri, ada yang dari buku, paling banyak yang copas dari internet.. jadi kalau ada yang merasa dilanggar hak intelektualnya mohon konfirmasi ke saya agar bisa segera saya hapus. Tujuannya cuma satu, mudah-mudahan bisa memudahkan yang lagi nyari bahan / materi untuk kuliah atau ngajar. Kalo ada yang mau nyumbang bahan kuliah, boleh banget. kirim aja ke emailku & Selamat belajar....

Laman

Dia Kira Dirinya Pinguin

JIANGSU Bingung. Mungkin ini kata paling tepat untuk ayam asal China ini. Inilah Mumble, ayam dari China yang mengira dirinya adalah seekor penguin.
Alih-alih mengorek tanah mencari makanan dan bertengger di kandang, dia malah berjalan layaknya seekor penguin.
Pemiliknya Lu Xi, membesarkan ayam itu dari kecil. "Dia memiliki sayap yang kecil, mirip seperti penguin, gayanya juga seperti penguin pada saat mengepakkan sayap dan berjalan,".
Media lokal di Jiangsu pun menamainya Mumble, seperti karakter seekor penguin yang tak bisa menyanyi tapi jago menari dalam sebuah film animasi di Happy Feet. Lu Xi mengaku tak masalah ayam uniknya diberi nama Mumble. Meski ia mengaku belum pernah menonton 'Happy Feet'. "Aku tidak pernah liat filmnya, tapi aku suka nama itu, walaupun dia tidak bisa menari dan juga mungkin tidak akan bisa berenang," lanjutnya. "Mungkin karena itu dia tidak bisa terbang," kata Lu Xi seperti diberitakan situs media, Orange.co.uk. "Tapi ayam itu seharusnya bahagia, semua keluarga saya menyukainya jadi kami memutuskan untuk tidak membuatnya menjadi sebuah masakan," pungkasnya. Tak hanya fisik yang mirip penghuni kutub, perilaku ayam Mumble juga tak seperti rekan-rekannya, sesama ayam. Dia tidak menggunakan dua cakarnya untuk mengais tanah. Mumble juga tidak berkokok. Sang pemilik, Lu Xi mengatakan, keunikan fisik Mumble adalah pada sayapnya yang kecil. Sayap itu tetap menempel di badannya yang tegak lurus saat berjalan

Jika Anda Ingin Tau Ruang Server Facebook

Siapa yang tidak mengenal facebook, situs jejaring sosial terfavorit dengan segudang fiture sehingga sangat digandrungi hampir setiap pengguna internet di dunia terutama kalangan remaja. Sampe2 Kata mereka “hari gini ngak punya fb, apa kata dunia”?. yahh rasanya memang pantas kata-kata ini di ucapkan oleh remaja saat ini, mengapa tidak? ya karena Facebook orang bisa saling berkenalan, maen game, berbisnis sampai ada juga yang melakukan penipuan disini. :)
Karena fiture tersebut pernahkah anda bayangkan bagaimana bentuk server Facebook yang menyimpan miliaran foto ini. Coba anda lihat Bentuk Ruang Server facebook di bawah ini

fyeye

Nikmati Proses

Sebenarnya yang harus kita nikmati dalam hidup ini adalah proses. Mengapa? Karena yang bernilai dalam hidup ini ternyata adalah proses dan bukan hasil. Kalau hasil itu ALLOH yang menetapkan, tapi bagi kita punya kewajiban untuk menikmati dua perkara yang dalam aktivitas sehari-hari harus kita jaga, yaitu selalu menjaga setiap niat dari apapun yang kita lakukan dan selalu berusaha menyempurnakan ikhtiar yang dilakukan, selebihnya terserah ALLOH SWT.

Seperti para mujahidin yang berjuang membela bangsa dan agamanya, sebetulnya bukan kemenangan yang terpenting bagi mereka, karena menang-kalah itu akan selalu dipergilirkan kepada siapapun. Tapi yang paling penting baginya adalah bagaimana selama berjuang itu niatnya benar karena ALLOH dan selama berjuang itu akhlaknya juga tetap terjaga. Tidak akan rugi orang yang mampu seperti ini, sebab ketika dapat mengalahkan lawan berarti dapat pahala, kalaupun terbunuh berarti bisa jadi syuhada.


Ketika jualan dalam rangka mencari nafkah untuk keluarga, maka masalah yang terpenting bagi kita bukanlah uang dari jualan itu, karena uang itu ada jalurnya, ada rizkinya dari ALLOH dan semua pasti mendapatkannya. Karena kalau kita mengukur kesuksesan itu dari untung yang didapat, maka akan gampang sekali bagi ALLOH untuk memusnahkan untung yang didapat hanya dalam waktu sekejap. Dibuat musibah menimpanya, dikenai bencana, hingga akhirnya semua untung yang dicari berpuluh-puluh tahun bisa sirna seketika.

Walhasil yang terpenting dari bisnis dan ikhtiar yang dilakukan adalah prosesnya. Misal, bagaimana selama berjualan itu kita selalu menjaga niat agar tidak pernah ada satu miligram pun hak orang lain yang terambil oleh kita, bagaimana ketika berjualan itu kita tampil penuh keramahan dan penuh kemuliaan akhlak, bagaimana ketika sedang bisnis benar-benar dijaga kejujuran kita, tepat waktu, janji-janji kita penuhi.

Dan keuntungan bagi kita ketika sedang berproses mencari nafkah adalah dengan sangat menjaga nilai-nilai perilaku kita. Perkara uang sebenarya tidak usah terlalu dipikirkan, karena ALLOH Mahatahu kebutuhan kita lebih tahu dari kita sendiri. Kita sama sekali tidak akan terangkat oleh keuntungan yang kita dapatkan, tapi kita akan terangkat oleh proses mulia yang kita jalani.

Ini perlu dicamkan baik-baik bagi siap pun yang sedang bisnis bahwa yang termahal dari kita adalah nilai-nilai yang selalu kita jaga dalam proses. Termasuk ketika kuliah bagi para pelajar, kalau kuliah hanya menikmati hasil ataupun hanya ingin gelar, bagaimana kalau meninggal sebelum diwisuda? Apalagi kita tidak tahu kapan akan meninggal. Karenanya yang paling penting dari perkuliahan, tanya dulu pada diri, mau apa dengan kuliah ini? Kalau hanya untuk mencari isi perut, kata Imam Ali, "Orang yang pikirannya hanya pada isi perut, maka derajat dia tidak akan jauh beda dengan yang keluar dari perutnya". Kalau hanya ingin cari uang, hanya tok uang, maka asal tahu saja penjahat juga pikirannya hanya uang.

Bagi kita kuliah adalah suatu ikhtiar agar nilai kemanfaatan hidup kita meningkat. Kita menuntut ilmu supaya tambah luas ilmu hingga akhirnya hidup kita bisa lebih meningkat manfaatnya. Kita tingkatkan kemampuan salah satu tujuannya adalah agar dapat meningkatkan kemampuan orang lain. Kita cari nafkah sebanyak mungkin supaya bisa mensejahterakan orang lain.

Dalam mencari rizki ada dua perkara yang perlu selalu kita jaga, ketika sedang mencari kita sangat jaga nilai-nilainya, dan ketika dapat kita distribusikan sekuat-kuatnya. Inilah yang sangat penting. Dalam perkuliahan, niat kita mau apa nih? Kalau mau sekolah, mau kuliah, mau kursus, selalu tanyakan mau apa nih? Karena belum tentu kita masih hidup ketika diwisuda, karena belum tentu kita masih hidup ketika kursus selesai.

Ah, Sahabat. Kalau kita selama kuliah, selama sekolah, selama kursus kita jaga sekuat-kuatnya mutu kehormatan, nilai kejujuran, etika, dan tidak mau nyontek lalu kita meninggal sebelum diwisuda? Tidak ada masalah, karena apa yang kita lakukan sudah jadi amal kebaikan. Karenanya jangan terlalu terpukau dengan hasil.

Saat melamar seseorang, kita harus siap menerima kenyataan bahwa yang dilamar itu belum tentu jodoh kita. Persoalan kita sudah datang ke calon mertua, sudah bicara baik-baik, sudah menentukan tanggal, tiba-tiba menjelang pernikahan ternyata ia mengundurkan diri atau akan menikah dengan yang lain. Sakit hati sih wajar dan manusiawi, tapi ingat bahwa kita tidak pernah rugi kalau niatnya sudah baik, caranya sudah benar, kalaupun tidak jadi nikah dengan dia. Siapa tahu ALLOH telah menyiapkan kandidat lain yang lebih cocok.


Atau sudah daftar mau pergi haji, sudah dipotret, sudah manasik, dan sudah siap untuk berangkat, tiba-tiba kita menderita sakit sehingga batal untuk berangkat. Apakah ini suatu kerugian? Belum tentu! Siapa tahu ini merupakan nikmat dan pertolongan dari ALLOH, karena kalau berangkat haji belum tentu mabrur, mungkin ALLOH tahu kapasitas keimanan dan kapasitas keilmuan kita.

Oleh sebab itu, sekali lagi jangan terpukau oleh hasil, karena hasil yang bagus menurut kita belum tentu bagus menurut perhitungan ALLOH. Kalau misalnya kualifikasi mental kita hanya uang 50 juta yang mampu kita kelola. Suatu saat ALLOH memberikan untung satu milyar, nah untung ini justru bisa jadi musibah buat kita. Karena setiap datangnya rizki akan efektif kalau iman kitanya bagus dan kalau ilmu kitanya bagus. Kalau tidak, datangnya uang, datangnya gelar, datangnya pangkat, datangnya kedudukan, yang tidak dibarengi kualitas pribadi kita yang bermutu sama dengan datangnya musibah. Adaorang yang hina gara-gara dia punya kedudukan, karena kedudukannya tidak dibarengi dengan kemampuan mental yang bagus, jadi petantang-petenteng, jadi sombong, jadi sok tahu, maka dia jadi nista dan hina karena kedudukannya.

Ada orang yang terjerumus, bergelimang maksiat gara-gara dapat untung. Hal ini karena ketika belum dapat untung akan susah ke tempat maksiat karena uangnya juga tidak ada, tapi ketika punya untung sehingga uang melimpah-ruah tiba-tiba dia begitu mudahnya mengakses tempat-tempat maksiat.

Nah, Sahabat. Selalulah kita nikmati proses. Seperti saat seorang ibu membuat kue lebaran, ternyata kue lebaran yang hasilnya begitu enak itu telah melewati proses yang begitu panjang dan lama. Mulai dari mencari bahan-bahannya, memilah-milahnya, menyediakan peralatan yang pas, hingga memadukannya dengan takaran yang tepat, dan sampai menungguinya di open. Dan lihatlah ketika sudah jadi kue, baru dihidangkan beberapa menit saja, sudah habis. Apalagi biasanya tidak dimakan sendirian oleh yang membuatnya. Bayangkan kalau orang membuat kue tadi tidak menikmati proses membuatnya, dia akan rugi karena dapat capeknya saja, karena hasil proses membuat kuenya pun habis dengan seketika oleh orang lain. Artinya, ternyata yang kita nikmati itu bukan sekedar hasil, tapi proses.

Begitu pula ketika ibu-ibu punya anak, lihatlah prosesnya. Hamilnya sembilan bulan, sungguh begitu berat, tidur susah, berbaring sulit, berdiri berat, jalan juga limbung, masya ALLOH. Kemudian saat melahirkannya pun berat dan sakitnya juga setengah mati. Padahal setelah si anak lahir belum tentu balas budi. Sudah perjuangan sekuat tenaga melahirkan, sewaktu kecil ngencingin, ngeberakin, sekolah ditungguin, cengengnya luar biasa, di SD tidak mau belajar (bahkan yang belajar, yang mengerjakan PR justru malah ibunya) dan si anak malah jajan saja, saat masuk SMP mulai kumincir, masuk SMU mulai coba-coba jatuh cinta. Bayangkanlah kalau semua proses mendidik dan mengurus anak itu tidak pakai keikhlasan, maka akan sangat tidak sebanding antara balas budi anak dengan pengorbanan ibu bapaknya. Bayangkan pula kalau menunggu anaknya berhasil, sedangkan prosesnya sudah capek setengah mati seperti itu, tiba-tiba anak meninggal, naudzhubillah, apa yang kita dapatkan?

Oleh sebab itu, bagi para ibu, nikmatilah proses hamil sebagai ladang amal. Nikmatilah proses mengurus anak, pusingnya, ngadat-nya, dan rewelnya anak sebagai ladang amal. Nikmatilah proses mendidik anak, menyekolahkan anak, dengan penuh jerih payah dan tetesan keringat sebagai ladang amal. Jangan pikirkan apakah anak mau balas budi atau tidak, sebab kalau kita ikhlas menjalani proses ini, insya ALLOH tidak akan pernah rugi. Karena memang rizki kita bukan apa yang kita dapatkan, tapi apa yang dengan ikhlas dapat kita lakukan. ***


Bundel by  CASSAVA --- ^_^

SISTEM ANALIS dan programmer

               Sistem analis adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek bisnis dan teknologi komputer).
Nama lainnya : system designer, business analyst, system consultant, system 
engineer, software engineer, sistem analyst programmer, information system 
engineer.
               Programmer adalah orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi 
tertentu berdasarkan rancangan yang dibuat oleh system analis(lebih memahami 
teknologi komputer).

Tugas dan tanggung jawab :

Sistem analis :

  • Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan.

  • Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.

  • Pekerjaan analis sistem dalam pembuatan program terbatas pada pemecahan masalah secara garis besar.

  • Pekerjaan analis sistem melibatkan hubungan banyak orang, tidak terbatas pada sesama analis sistem,programer tetapi juga pemakai sistem dan manajer.


Programmer :

  • Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.

  • Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.

  • Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program.

  • Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun  (spesifikasi) program.


Pengetahuan dan keahlian analis sistem

               Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang khusus. Beberapa analis setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan keahlian berikut sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik :
a.    Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data, teknologi komputer dan pemograman komputer.
      Keahlian teknis yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak aplikasi serta keahlian dalam menggunakan komputer. Pengetahuan teknis yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang perangkat keras, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa komputer, sistem operasi, utiliti, dan paket-paket perangkat lunak lainnya.
 
b.     Pengetahuan tentang bisnis secara umum
      Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak diterapkan,
      maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang ini.  Pengetahuan ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi dengan pemakai sistem. Pengetahuan tentang bisnis ini meliputi akuntansi keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian manajemen, pemasaran produksi, manajemen personalia, keuangan, perilaku organisasi, kebijaksanaan perusahaan dan aspek-aspek bisnis lainnya.
 
c.     Pengetahuan tentang metode kuantitatip
              Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak menggunakan metode-metode kuantitatif seperti linier programming, dynamic programming, regresion, network, decision tree, trend, simulasi.
 
d.  Ahli memecahkan masalah kompleks ke dalam masalah kecil
      Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis, memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya, menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan tersebut.
 
b.       Ahli berkomunikasi dan membina hubungan
Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan komunikasi baik secara lisan maupun tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam wawancara, presentasi, rapat dan pembuatan laporan-laporan.
 
c.       Memahami metodologi pengembangan sistem informasi
Manusia merupakan faktor yang kritis di dalam sistem dan watak manusia satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam membina hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat, akan membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis sistem    tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem, maka akan tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau manajemen dan    kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.

Membangun sistem informasi berbasis perspektif pemakai

Para analis sistem dan pemrogram yang bertugas menyusun suatu perancangan dan progam sistem informasi harus memiliki arientasi yang berbasis perspektif pemakai. Sistem informasi yang telah dibangun oleh kelompok analis sistem dan perancangan tetapi akhirnya ditinggalkan oleh para pemakai, biasanya disebabkan oleh sistem yang dibuat atau dibangun hanya berorientasi pada pembuatnya saja sehingga berakibat :
  1. Sistem dirasakan kurang user friendly bagi pemakai khususnya staf perusahaan yang bertugas untuk mengoperasikannya.
  2. Sistem kurang memberikan rasa nyaman (kondusif) dan kurang interaktif  karena pemakai merasa tidak paham terhadap komentar / penjelasan bantuan yang disediakan oleh pembuatnya.
  3. Tampilan sistem dinilai sulit untuk dipahami karena sistem menu / tata letak yang kurang memperhatikan kaidah kognitive psychlogi / kebiasaan prilaku orang.
  4. Pemakai sistem merasa dipaksa untuk mengikuti prosedur yang dibangun sehingga menilai bahwa sistem kurang interaktif dan kaku.

Agar hal diatas dapat dihindari dan sistem yang dibangun tidak menjadi tembok penghalang atau mempersulit proses transaksi untuk pengambilan keputusan maka sebaliknya seorang analis dan pemrogram juga harus memperhatikan hal berikut:
Para analis dan pemrogram sistem harus dapat menetapkan pemakai sistem sebagai konsultan utamanya agar dapat dibangun suatu sistem yang mudah digunakan dan menarik.
  1. Analis juga harus memperhatikan faktor pemakai karena mereka nantinya yang akan menggunakan sistem dan mengoperasikannya.
  2. Analis sistem juga harus dapat mengakomodasikan kebutuhan dan keinginan para pemakai tersebut seperti menampilkan laporan transaksi harian, mingguan, bulanan dan tahunan, dimana analis sistem harus dapat mengusahakan dan tidak menolak dengan berbagai alasan.
  3. Para pemakai juga memiliki peran sebagai penguji atas kualitas sistem yang dibangun karena mereka yang akan menggunakan dan mengoperasikan sistem, tentu saja mereka yang lebih mengetahui apakah sistem sudah sesuai dan memenuhi kebutuhan. 

KEBUTUHAN SISTEM
            Informasi yang baik tidak hanya dinilai dari segi tampilan semata, namun juga harus memperhatikan bagaimana aliran informasi yang dibangun dan diimplementasikan Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam membangun atau merancang sistem informasi antara lain :

  1. Efisiensi dan efektifitas
Pola aliran informasi yang dibangun harus sistematik dan sederhana mungkin tetapi lengkap dan  akurat, khususnya pada prosedur masukan data harus diperketat agar tidak terjadi kesalahan dalam pemasukan data karena secanggih apapun sistem di bangun apabila data yang dimasukkan salah maka output yang dihasilkan juga akan mengalami kesalahan.

  1. Prosedur masukan data sesingkat mungkin
Hal ini harus diperhatikan oleh perancang sistem pada saat memasukkan data yang akan diolah. Untuk itu perancang sistem harus memiliki wawasan yang luas agar dapat menentukan solusi dan efektif yang akan dituangkan dalam bentuk prosedur pemrograman.

  1. Sistem harus dapat mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya
Perusahaan harus dapat memanfaatkan teknologi jaringan dalam mengintegrasikan data dan mendistribusikan informasi.

  1. Trend masa depan
Sistem yang dibangun diharapkan dapat beradaptasi dengan perkembangan dimasa depan dengan menyerap teknik, model dan teknologi yang mutakhir. Sistem ini dirancang secara dinamis, misalnya dengan memberikan fasilitas set up yang lengkap agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan di masa mendatang. Untuk dapat berinteraksi dengan sistem yang lain, perlu dipikirkan agar sistem dapat saling berkomunikasi dengan sistem dari perusahaan lain.

  1. Efisiensi pembiayaan
Pembangunan sistem berdasarkan  pada perencanaan dan perancangan yang matang dan hemat biaya, sebaliknya jika perencanaan dan perancangan kurang matang akan mengakibatkan pemborosan.

  1. Integritas dan keamanan data
Sistem yang baru terbentuk tentu harus memenuhi standar integritas. Keamanan data merupakan sumberdaya utama bagi terciptanya informasi. Untuk itu berbagai metoda pengamanan perlu dipertimbangkan agar keamanan data dalam sistem tersebut terjamin.

  1. Interaktif
Sistem yang baik harus dapat berinteraksi dengan pemakainya dan mudah dipahami. Untuk itu para perancang sistem selain memikirkan aliran informasi, juga memikirkan pemodelan yang interaktif.  Kesulitan utama yang dihadapi adalah bagaimana mengidentifikasikan, menyeleksi dan menyusun komponen-komponen sistem yang sesuai dengan pemakai karena para pemakai rata-rata memiliki latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan yang berbeda sehingga diperoleh kecocokan yang optimal.


TAMPILAN SISTEM INFORMASI YANG INTERAKTIF

Harus memperhatikan beberapa faktor :
1.     Ruang Gerak mata

Tampilan pada layar monitor harus ditata dengan baik dan proporsional, namun jangan sampai memenuhi seluruh ruang yang ada dengan tulisan,, gambar atau fasilitas menu agar mata bebas dan nyaman.

2.    Sarana Komunikasi

Sistem informasi yang interaktif dilengkapi dengan sarana untuk berdialog dengan pemakainya. Sarana ini disediakan untuk mencegah kerusakan sistem bila pemakai salah mengoperasikannya, atau untuk memberikan pertolongan bila ketidakjelasan informasi yang tersaji.

3.    Mudah Digunakan

Perancang sistem juga harus memperhatikan tingkatan pemakai mulaii dari dasar hingga tingkat lanjut, suatu sistem dikatakan mudah bila pemakai pemula tidak memerlukan banyak bantuan dalam mengoperasikannya.

Agar sistem yang dibangun dapat mudah digunakan maka para analis dan pemrogram perlu memperhatikan beberapa teknik perancangan sistem sebagai berikut :
  1. Perancangan berbasis pemakai. Perancangan sistem harus berdasarkan kebutuhan pemakai bukan sebaliknya berdasarkan gagasan pembuat.
  2. perancangan secara partisipa. Dengan cara melibatkan pemakai dalam proses perancangan sistem
  3. Bila menggunakan teknik perancangan secara eksperimental perlu dilakukan uji coba dengan melibatkan pemakai agar hasilnya dapat diterima oleh pemakainya.
  4. Bila menggunakan teknik perancangan secara interaktif maka penentuan spesifikasi sistem juga harus melibatkan pemakai agar proses perancangan, pengujian pengukuran selalu dilakukan berulang-ulang dan prosedur yang tetap dapat memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh pemakai.

Selain mudah digunakan suatu sistem juga harus mempertimbangkan faktor kenyamanan dalam menggunakan interface, untuk menciptakan kondisi demikian sistem perlu mempertimbangkan beberapa faktor yaitu :

  1. Memperhatikan dengan seksama penentuan jenis ukuran, warna dan format karakter karena karakter akan banyak mendominasi layar tampilan. Oleh karena itu perancang perlu mewaspadai karakter yang membingungkan sepeti :
-       Angka 1 (satu)  dengan huruf l (el)
-       Angka 2 (dua) dengan huruf z (zet)
-       Angka 8 (delapan) dengan huruf B (be)
-       Angka 0 (nol) dengan huruf O

  1. Pemilihan warna harus mempertimbangkan faktor radiasi sinar yangt dapat melelahkan mata para pemakai seperti warna merah, orange, kuning, hijau serta warna metalik. Perpaduan warna juga harus diarahkan pada penciptaan tampilan yang kontras sehingga dapat dengan mudah dibaca, seperti :
-       Hindari perpaduan warna putih dengan abu-abu muda  / kuning muda karena sulit untuk dibaca.

  1. Pemilihan warna yang tepat juga diperlukan untuk menyajikan objek yang tipis atau kecil agar otot mata tidak tegang pada saat melihat dan mengamatinya. 
  1. Kompleksitas sajian pada layar tampilan harus dapat tercipta dan dikelola agar dapat tercipta ruang gerak mata yang nyaman.

Facebook

informasi hahaha

CLOCK

Temukan 4ndonesi di Facebook